Menganggap matematika bukan pelajaran favorit bagi semua orang adalah hal yang wajar. Bahkan, bagi banyak orang, perasaan tegang dan cemas yang muncul saat mencoba menyelesaikan soal matematika dapat sangat mengganggu pikiran. Kondisi ini dikenal sebagai “kecemasan matematika”–dan perasaan sebagai orang yang selalu gagal menguasai matematika ini dapat memengaruhi harga diri orang-orang hingga bertahun-tahun kemudian
Bagi orang-orang yang menderita kecemasan matematika, beralih dari pola pikir kegagalan ke pandangan yang lebih positif ketika berhadapan dengan angka bisa jadi hal yang sulit. Inilah sebabnya, bagi banyak orang, kecemasan matematika bisa menjadi masalah seumur hidup.
Akan tetapi sebuah penelitianmenunjukkan bahwa jika guru menangani kecemasan matematika di kelas dan mendorong anak-anak untuk mencoba mendekati masalah dengan cara yang berbeda, yaitu dengan mengubah pola pikir mereka, ini bisa menjadi pengalaman yang memberdayakan. Hal ini khususnya terjadi pada siswa dari latar belakang yang kurang beruntung.
Teori pola pikir
Profesor psikologi Amerika Serikat Carol Dweck muncul dengan gagasan “teori mindset/pola pikir”. Dweck menyadari bahwa orang sering dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, mereka yang percaya bahwa mereka buruk dalam sesuatu dan tidak dapat berubah, dan mereka yang percaya kemampuan mereka dapat tumbuh dan meningkat.
Ini membentuk dasar dari teori pola pikirnya, yang menyatakan bahwa beberapa orang memiliki “pola pikir tetap” (fixed mindset), yang berarti mereka percaya kemampuan mereka seperti telah ditetapkan dari awal dan tidak dapat ditingkatkan. Orang lain memiliki “pola pikir bertumbuh” (growth mindset) yang berarti mereka percaya kemampuan mereka dapat berubah dan meningkat seiring waktu dengan usaha dan latihan.
Matematika bisa menyenangkan - kalau saja itu diajarkan dengan secara tepat.Shutterstock
Jo Boaler, penulis pendidikan Inggris dan profesor pendidikan matematika, menerapkan teori pola pikir pada matematika, kemudian menyebutkan rekomendasinya sebagai “pola pikir matematis”.
Secara umum, untuk setiap soal dalam matematika terdapat lebih dari satu cara untuk menyelesaikannya. Jika seseorang bertanya kepada Anda berapa tiga dikalikan empat, Anda dapat menghitung jawabannya sebagai 4+4+4 atau 3+3+3+3, tergantung pada preferensi Anda. Namun jika Anda belum mengembangkan kematangan matematika yang cukup atau memiliki kecemasan matematika, Anda akan sulit melihat bahwa ada berbagai cara untuk menyelesaikan soal-soal. Penelitian baru kami menunjukkan bahwa “pola pikir bertumbuh” dapat mengatasi kecemasan matematika .
Kami mengukur motivasi para partisipan untuk memecahkan masalah matematika dengan bertanya tentang motivasi baik sebelum dan sesudah setiap soal yang ditunjukkan. Kami juga mengukur aktivitas otak partisipan, khususnya melihat area yang terkait dengan motivasi, ketika mereka memecahkan setiap soal. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan electroencephalogram(EEG) yang mencatat pola aktivasi di seluruh otak.
Dalam penelitian ini, kami menampilkan pertanyaan-pertanyaan dengan cara yang berbeda untuk menilai bagaimana struktur pertanyaan dapat mempengaruhi kemampuan partisipan kami untuk menjawabnya dan motivasi mereka sewaktu menjawab soal matematika.
Setiap pertanyaan muncul dalam dua format: satu sesuai dengan pengajaran matematika yang umum dan satu lagi mengikuti rekomendasi teori pola pikir matematika. Kedua pertanyaan itu pada dasarnya mengajukan pertanyaan yang sama dan dengan jawaban yang sama, seperti dalam contoh sederhana berikut:
“Temukan angka yang merupakan jumlah dari 20.000 dan 30.000 dibagi dengan dua” (soal matematika yang umum) dan “Temukan angka yang menjadi titik tengah antara 20.000 dan 30.000” (contoh dari soal pola pikir matematika).
Pola pikir bertumbuh
Penelitian kami memberikan dua temuan penting.
Temuan pertama adalah bahwa motivasi peserta lebih besar ketika memecahkan masalah versi pola pikir matematika dibandingkan dengan versi standar–yang diukur dengan respons otak mereka ketika memecahkan soal tersebut. Hal ini diasumsikan terjadi karena susunan pola pikir matematika mendorong siswa untuk memperlakukan angka sebagai titik dalam ruang dan melakukan manipulasi konstruksi spasial (berkenaan dengan ruang).
Temuan kedua adalah bahwa motivasi yang dilaporkan secara subjektif oleh peserta secara signifikan menurun setelah mencoba pertanyaan matematika yang lebih standar.
Penelitian kami dapat ditindaklanjuti dengan segera karena menunjukkan bahwa terdapat beberapa metode untuk menyelesaikan soal, atau dengan menambahkan sebuah komponen visual, memungkinkan pembelajaran matematika menjadi pengalaman yang memberdayakan bagi semua siswa.
Jadi bagi orang-orang yang menderita kecemasan matematika, Anda akan lega mengetahui bahwa Anda sebenarnya tidak “buruk” dalam matematika dan kemampuan Anda tidak tetap. Ini sebenarnya hanya sebuah kebiasaan buruk yang Anda kembangkan karena pengajaran yang buruk. Dan kabar baiknya, kondisi ini dapat diatasi.
Las Asimi Lumban Gaol menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.
Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
Soal dan bahasan kimia bab teori atom Pokok teori atom thomson dititikberatkan pada . . . . A. Atom terdiri dari elektron - elektron B. Elektron sebagai penyusun utama atom C. Atom sebagai bola masif yang hanya berisi elektron D. Atom sebagai bola masif bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron sehingga keseluruhannya bersifat netral E. proton dan elektron adalah bagian penyusun atom yang keduanya saling meniadakan. Pembahasan : Teori atom Thomson Atom terdiri dar inti bermuatan positif dan elektron yang menyebar rata di permuakaan atom. Model atom thomson dikenal juga dengan model atom roti kismis. Jawaban : D Soal Teori yang menjadi dasar munculnya teori atom modern adalah . . . . A. spektrum atom hidrogen B. tabung sinar katode C. penghamburan sinar alfa D. adanya sinar saluran E. mekanika gelombang Pembahasan : Dasar munculnya teori atom modern adalah adanya teori mekanika g...
Persamaan & pertidak samaan kuadrat January 17, 2017 1. Batas-batas pertidaksamaan 5x – 7 > 13 adalah... a. x < -4 b. x > 4 c. x > -4 d. x < 4 e. -4 < x < 4 Pembahasan: 5x – 7 > 13 5x > 20 x > 4 Jawaban: B 2. Semua bilangan positif x yang memenuhi pertidaksamaan √x < 2x jika... a. x < ¼ b. x < 4 c. x > ¼ d. x > 4 e. x ≤ 4 Pembahasan: x(1 – 4x) < 0 x = 0 dan x = ¼ Karena x harus bilangan positif, maka nilai x yang memenuhi x > ¼ Jawaban: C 3. Bentuk yang setara (ekuivalen) dengan |4x-5|<13 adalah ... a. -8 |4x-5| < 13 b. 4x < 18 c. -8 < 4x < 18 d. ...
Info seputar diabetes militus KELAINAN KENCING MANIS KARENA SISTEM ENDOKRIN Pendahuluan Diabetes Mellitus pada anak dan remaja berbeda dengan DM yang terjadi pada masa dewasa. DM pada masa anak dan remaja selalu tergantung pada insulin ( Insulin Dependent Diabetes Mellitus IDDM) DM pada anak dan remaja merupakan salah satu penyakit yang serius oleh karena banyak kasus yang masuk dalam kegawatan, menderita komplikasi ketoasidosis yang mungkin dapat menyebabkan kematian DM pada anak dan remaja juga merupakan suatu penyakit yang dapat mempengaruhi cara hidup keluarga sepanjang kehidupannya. Secara genetik, etiologi dan fisiologi kedua type DM berbeda dalam karakter penyakit sehingga dapat dilihat perbedaan dalam penampilan klinik nya Perbedaan penampilan klinik IDDM dan NIDDM Angka kejadian IDDM pada laki dan perempuan sama 2012 Di USA sebesar 15 per 100.000anak pertahun. Terdapat perbedaan angka kejadian yang mencolok berdasarkan geografik. Di Asia angka ke...
Komentar
Posting Komentar