Langsung ke konten utama

cara menyelesaikan soal tentang vektor

Cara menyelesaikan soal tentang vektor
Berikut ini cara cepat tuntaskan soal vektor fisika.Soal berikut ini adalah mengenai penjumlahan vektor,resultan vektor,selisih dalam vektor,perkalian vektor,perklaian cros dan dot vektor,metode poligon,metode analaisi untuk menjumlahkan atau menglaikan vektor satuan.Berikut soal dan pembahasan vektor.

1.Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor besarnya adalah 10 Newton seperti gambar berikut.
arah gaya dalam vektor
Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan besar (nilai) resultan kedua vektor!
Pembahasan soal:
Untuk mencari dua buah vektor yang telah di kasi tahu sudut nya dalam soal vektor maka kita gunaklan rumus seperti berikut ini.
rumus resultan vektor
Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, α adalah sudut antara kedua vektor (α = 60°). dan R adalah besar resultan kedua vektor.
Sehingga nanti menjadi,


2.Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan F2 = 10 satuan mengapit sudut 60.
Maka dari soal diatas tentukan arah resultan kedua vektor!
Pembahasan soal:
Pertama sekali tentukan dulu besar resultan vektornya seperti cara di bawah ini.
Maka nanti kalau digambarkan arah resultan vektor ,maka seperti gambar di bawah ini.
Maka untuk mencari arah vektor gunakan rumus seperti di bawah ini.
nah dari rumus diatas bisa kita peroleh arah resultan vektor seperti yang ditanyakan soal.

3.Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk sudut 60°.
Pertanyaan,tentukan selisih kedua vektor tersebut!
Pembahasan soal:
Rumus untuk menentukan selisih dau vektor yang diketahui rumusnya seperti berikut ini.
Shingga nanti bisa kita peroleh hasilnya seperti perhitungan berikut ini.

4.Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan besar resultan kedua vektor tersebut!
Pembahasan soal:
Data:
F1 = 8 N
F2 = 4 N
α = 120°
R = ........
Ini sama halnya dengan soal yang pertama,maka kita gunakan rumus yang sama untuk resultan vektor.
Maka akan diperoleh hasilnya seperti berikut ini.

Catatna penting untuk diingat bahwa:
cos (180° − α) = − cos α
Sehingga untuk nilai cos 120°:
cos 120° = cos (180° − 60°) = − cos 60° = − 1/2.

5.Perhatikan gambar berikut ini.
Jika satu kotak mewakili 10 Newton maka tentukan resultan andatara kedua vektor.
Pembahasan soal:
Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari masing-masing vektor, F1 adalah 30 ke kanan, 40 ke atas, sementara F2 adalah 50 ke kanan, 20 ke atas, kemudian masukkan rumus resultan:
Maka reslutanya itu R= 100 Newton.

6.Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.
Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor
b. Arah resultan terhadap sumbu X
[Sin 37° = (3/5), Sin 53° = (4/5)]
[Cos 37° = (4/5), Cos 53° = (3/5)].

Pembahasan soal:
a. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada sumbu x atau y seperti F2). Lihat gambar di bawah!
2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)
3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)
4. Masukkan rumus resultan
Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah diuraikan tadi, dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya seperti ini:
Maka Jumlahkan komp[onen vektor yang ada pada sumbu x dan sum y seperti berikut ini.
b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x.
tan θ = ΣFy /ΣFx
tan θ = −7/−1 = 7
θ = arc. tan 7 = 81,87°.
Gunakan kalkulator bila diperlukan.

7.Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan besar selisih kedua vektor sama dengan √3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor! (Sumber Soal : SPMB).
Pembahasan soal:
maka untuk jumlah dan selih masing-masing vektor adalah sebagaai berikut.
setelah kita dapatkan hasil perbandingan maka lanjut ke
untuk mengerjakanya langung adik-adik kuadratkan saja ruas kiri dan ruas kanan.
Setelah itu langsung kali silangkan yah seperti di bawah ini.
maka hasilnya nati 60 derajat.

8.Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan airnya 4 m/s. Bila perahu diarahkan menyilang tegak lurus dengan kecepatan 3 m/s, tentukan panjang lintasan yang ditempuh perahu hingga sampai ke seberang sungai! (Sumber Soal : UMPTN)

Pembahasan soal:
Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan AD dan resultan kecepatan perahu dan air adalah 5 m/s (gunakan aturan Phytagoras).
Dengan cara perbandingan segitiga ABC dan ADE maka kita selesaikan seperti cara di bawah ini.
Maka hasil akhirnya yaitu 300 m.

9.Berikut contoh soal diambil dari soal EBTANAS (UN tempo dulu, zaman kakak-kakak kita) tahun 2000.
Perhatikan gambar gaya-gaya di bawah ini!
Besar resultan ketiga gaya tersebut adalah....
A. 2,0 N
B. 2 √3 N
C. 3,0 N
D. 3 √3 N
E. 4√3 N.
Maka pembahasan soal seperti cara di bawah ini.
"Untuk dua buah vektor dengan besar yang sama dan membentuk sudut 120o maka resultan kedua vektor besarnya akan sama dengan besar salah satu vektor"
Berikut ilustrasinya:
Dua buah vektor dengan besar yang sama yaitu 10 N membentuk sudut 120o maka nilai resultan kedua vektor juga 10 N.
Pada soal di atas, 2 buah vektor (gaya) masing-masing 3 N membentuk sudut 120o, sehingga resultan kedua gaya juga 3 N. Resultan kedua gaya ini akan segaris dengan gaya 6 N, namun berlawanan arah. Sehingga dengan mudah soal ini bisa dijawab resultan ketiga gaya adalah 6 N dikurangi 3 N hasilnya adalah 3 N.

10.Diberikan 3 buah vektor :
a = 2i + 3j satuan
b = 4i + 5j satuan
c = 6i + 7j satuan
Tentukan besar resultan ketiga vektor, dan kemiringan sudut antara resultan dan sumbu X.
Pembahsan soal:
Data diketahui seperti:
Dan bisa juga diilustrasikan seperti cara berikut ini.
12 pada sumbu x
15 pada sumbu y

Arahnya adalah sudut θ yang bisa dicari dari sin θ, cos θ maupun tan θ. Jika dicari dari tan θ maka yang dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai pada sumbu x. Jika dicari dari sin θ yang dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai resultan R, jika digunakan cos θ bandingkan nilai pada sumbu x dengan nilai resultan R.

11.Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar di bawah.
Dengan metode poligon tunjukkan :
(i) d = a + b + c
(ii) d = a + b − c
(iii) d = a − b + c.

Pembahasan soal:
Dengan metode poligon :
(i) d = a + b + c
(ii) d = a + b − c
(iii) d = a − b + c
Demikian untuk penyelesain pernyataan (i),(ii),dan (iii) dengan cara poligon dalam vektor.

12.Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan, B = 10 satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37°. Tentukan hasil dari:
a) A⋅ B
b) A × B
Maka Pembahasan soal seperti cara berikut ini.
a) A⋅ B adalah perkalian titik (dot) antara vektor A dan vektor B
Untuk perkalian titik berlaku
A⋅ B = A B cos θ
Sehingga
A⋅ B = A B cos 37° = (8)(10)(0,8) = 64 satuan

b) A × B adalah perkalian silang (cross) vektor A dan vektor B
Untuk perkalian silang berlaku
A × B = A B sin θ
Sehingga
A × B = A B sin 37° = (8)(10)(0,6) = 48 satuan

13.Sebuah gaya F = (2i + 3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r = (4i + aj) m dan vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu x dan sumbu y pada koordinat kartesian. Bila usaha itu bernilai 26 J, maka nilai a sama dengan...
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 12
Sumber: Soal UMPTN Tahun 1991.
Pembahasan soal seperti cara di bawah ini.
Soal ini adalah soal penerapan perkalian titik (dot product ) antara vektor gaya F dan vektor perpindahan r dengan kedua vektor dalam bentuk i dan j atau vektor satuan. Besaran yang dihasilkan nantinya adalah skalar (usaha termasuk besaran skalar, hanya memiliki besar, tanpa arah). Usaha dilambangkan dengan W dari kata work.
W = F ⋅ r
26 = (2i + 3j)⋅ (4i + aj)

Cara perkalian titik dua vektor dalam bentuk i,j adalah yang i kalikan i, yang j kalikan j, hingga seperti berikut
26 = 8 + 3a
3a = 26 − 8
a = 18/3 = 6

i dan j nya jadi hilang karena i kali i atau j kali j hasilnya adalah satu.

Bagaimana cara perkalian silang dua vektor dalam bentuk i dan j ? ntar kita tambahkan,...IA.

14.Diberikan dua buah vektor masing-masing:
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Tentukan hasil dari A × B
Pembahasan soal:
Perkalian silang, A × B
Cara pertama:
Misal :
A = (Ax i + Ay j + Az k) dan B = (Bx i + By j + Bz k)
maka:
A × B = (Ay Bz − Az By) i + (Az Bx − Ax Bz) j + (Ax By − Ay Bx) k


Rumus Perkalian Silang Dua Vektor (cross product ) dalam i, j, k

Data :
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Ax = 4
Ay = 3
Az = − 2  Bx = 7
By = 2
Bz = 5

maka
A × B = (Ay Bz − Az By) i + (Az Bx − Ax Bz) j + (Ax By − Ay Bx) k
A × B = [(3)(5) − (−2)(2)] i + [(−2)(7) − (4)(5)]j + [(4)(2) − (3)(7)] k
A × B = (15 + 4)i + (−14 − 20)j + (8 − 21)k
A × B = 19 i −34 j − 13k

Lumayan repot kalau mau dihafal rumus perkalian di atas, alternatifnya dengan cara yang kedua,

Cara Kedua:
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Susun dua vektor di atas hingga seperti bentuk berikut:

Untuk mempermudah perkalian, tambahkan dua kolom di sebelah kanan susunan yang telah dibuat tadi hingga seperti berikut:

Beri tanda plus dan minus, ikuti contoh berikut:
Adik-adik Kalikan menyilang ke bawah terlebih dahulu dengan memperhatikan tanda plus minus yang telah dibuat, lanjutkan dengan menyilang ke atas,

A × B = (3)(5) i + (−2)(7) j + (4)(2)k − (7)(3)k − (2)(−2) i − (5)(4) j
A × B = 15 i −14 j + 8 k − 21k + 4 i − 20j
A × B = (15 + 4) i + (− 14 − 20) j + (8 − 21) k
A × B = 19 i − 34 j − 13 k (hasil akhir)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matematika kelas 9 tentang parabola

Matematika kelas 9 tentang parabola Grafik Persamaan Fungsi Kuadrat / Parabola A. Bentuk Umum dan Sifat Parabola Kurva fungsi kuadrat  y =   f( x ) = ax 2  + bx + c , a tidak sama dengan nol ( 0 ) berbentuk parabola. Jika nilai a (+) maka  parabola terbuka  ke atas dan mempunyai  nilai ekstrem minimum Jika nilai a ( - ) maka  parabola terbuka ke bawah  dan mempunyai  nilai ekstrem maksimum Koordinat titik puncak / titik ekstrem / titik stationer / titik balik parabola adalah  ( Xp , Yp ) dengan :    Xp  = absis ( x ) titik puncak = sumbu simetri = absis ( x ) saat mencapai nilai maksimum/minimum Yp  = ordinat ( y ) titik puncak = nilai ekstrem/nilai stationer/nilai maksimum/nilai minimum B. Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat / Parabola Langkah-langkah dalam membuat sketsa grafik fungsi kuadrat/parabola  (  y   = ax 2  + bx + c )  : 1. menentukan titik potong grafik dengan sumbu x → y = 0 kemudian difaktorkan sehingga diperoleh akar-akarnya yaitu x 1  dan x 2  . jika kesusa

soal dan pembahasan kimia teori atom

Soal dan bahasan kimia bab teori atom   Pokok teori atom thomson dititikberatkan pada . . . . A. Atom terdiri dari elektron - elektron B. Elektron sebagai penyusun utama atom C. Atom sebagai bola masif yang hanya berisi elektron D. Atom sebagai bola masif bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron sehingga keseluruhannya bersifat netral E. proton dan elektron adalah bagian penyusun atom yang keduanya saling meniadakan. Pembahasan : Teori atom Thomson Atom terdiri dar inti bermuatan positif dan elektron yang menyebar rata di permuakaan atom. Model atom thomson dikenal juga dengan model atom roti kismis. Jawaban : D Soal                   Teori yang menjadi dasar munculnya teori atom modern adalah . . . . A. spektrum atom hidrogen B. tabung sinar katode C. penghamburan sinar alfa D. adanya sinar saluran E. mekanika gelombang Pembahasan : Dasar munculnya teori atom modern adalah adanya teori mekanika gelombang yang dikemukakan oleh Heisenberg, Shcrodinger