Angka penting bab 1
Ada 6 syarat dalam aturan penulisan angka penting:
1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 7,18 (dari deretan angka ini, terdapat 3 angka penting)
7712 (ada 4 angka penting)
2. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol bukan angka penting
Contoh: 77120 (4 angka penting)
3. Angka nol yang terletak di belakang penting (DALAM DESIMAL) adalah angka penting
7,1800 (5 angka penting)
4. Angka nol yang ada di depan angka penting (DALAM DESIMAL )bukan angka penting
Contoh: 0,0000718 (3 angka penting)
5. Angka nol di belakang angka penting (DALAM DESIMAL) adalah angka penting
Contoh: 0,000007180 (4 angka penting)
6. Angka nol di antara angka penting adalah angka penting
Contoh: 71800,7001 (9 angka penting)
Sudah mulai paham? Intinya, angka 0 dikatakan penting apabila dia terletak di depan angka penting, atau di belakang (DALAM DESIMAL).
Semoga sudah paham ya soal perbedaan angka nol dalam angka penting dan bukan angka penting ini. Selanjutnya, kita akan masuk ke dalam perhitungannya.
Ada sedikit perbedaan dalam perhitungan antara secara matematis dan “penghitungan angka penting” di fisika ini.
Sebagai contoh:
Dalam hitungan matematis, 2,8 + 3,42 = 6,22
Ini berbeda dengan perhitungan angka penting.
Pada contoh tadi, kita punya kesimpulan bahwa: 2,8 adalah yang paling sedikit angka taksiran/angka di belakang komanya (satu). Oleh karena itu, hasil penghitungannya pun mengikuti ini. Sehingga, dalam penghitungan angka penting, hasil dari:
2,8 + 3,42 = 6,2
Contoh lain:
0,007 + 0,12 = 0,12
14,244 – 2,1 = 12,1
9,0 – 6,21 = 2,8
15 – 11,02 = 4,0 (hal ini dikarenakan 15 kita anggap sebagai 15,0)
Dalam penghitungan matematis, hasil dari 2,4 x 1,11 = 2,664
Pada penghitungan perkalian dan pembagian pada angka penting, hasil akhirnya harus selalu melihat kepada “jumlah angka penting yang paling sedikit”.
Pada kasus tadi, jumlah angka penting paling sedikit ada pada 2,4 (dua angka penting), sehingga, hasil dari penghitungan tersebut juga harus mempunyai 2 angka penting.
Alhasil:
2,4 x 1,11 = 2,6
Contoh lain:
0,007 x 0,12 = 0,001 (karena yang angka penting paling kecil adalah 1 angka penting, yaitu dari 0,007)
Ada beberapa hal yang harus kamu tahu saat pembulatan. Hal paling sederhana adalah, pembulatan ke atas dan ke bawah. Angka yang berada di bawah 5, akan selalu dibulatkan ke bawah (23,4 dibulatkan menjadi 23). Sementara angka di atas 5, akan dibulatkan ke atas(23,7 dibulatkan menjadi 24).
Lalu, bagaimana dengan 23,5?
Harus kita bulatkan menjadi apa 24,5?
Nah, untuk kasus pembulatan dengan angka 5, kamu harus liat apakah angka itu merupakan bilangan ganjil atau genap.
Apabila bilangan ganjil, pembulatannya dilakukan ke atas (23,5 dibulatkan menjadi 24).
Apabila bilangan genap, pembulatannya dilakukan ke bawah (24,5 dibulatkan menjadi 24).
http://pak-dibyo.blogspot.com/2018/09/angka-penting-bab-2.html?m=1
http://pak-dibyo.blogspot.com/2018/09/angka-penting-bab-2.html?m=1
Notasi ilmiah adalah cara kita menuliskan notasi angka dalam bentuk yang berbeda. Seperti misalnya, angka 0.0004. Apabila kita ubah ke dalam bentuk notasi ilmiah akan menjadi: 4 x 103
Satu hal yang perlu kamu ingat adalah, angka depan (a) dari notasi ilmiah "harus berada di antara 1 sampai 9.9"
Itu artinya, angka 23000, tidak bisa kamu ganti menjadi 23 x 103, tetapi harus ditulis menjadi 2,3 x 104.
http://pak-dibyo.blogspot.com/2018/09/angka-penting-bab-2.html?m=1
http://pak-dibyo.blogspot.com/2018/09/angka-penting-bab-2.html?m=1
Komentar
Posting Komentar